Mengenal Sistem Pendidikan di Korea Utara

Korea Utara seringkali menjadi negara yang misterius bagi dunia luar, termasuk dalam hal sistem pendidikannya. Sebagai negara dengan pemerintahan yang sangat terpusat, sistem pendidikan di Korea Utara sangat berbeda dengan negara-negara lain. Dengan fokus pada ideologi Juche yang diperkenalkan oleh Kim Il-sung, pendidikan di negara slot ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk karakter dan loyalitas terhadap negara.

Karakteristik Sistem Pendidikan di Korea Utara

Sistem pendidikan di Korea Utara memiliki ciri khas yang sangat dipengaruhi oleh ideologi politik dan budaya negara. Semua aspek pendidikan diatur oleh negara dengan tujuan utama membentuk generasi yang setia terhadap pemerintahan dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran negara.

Baca juga:

Sistem Pendidikan yang Berbeda di Asia: Mengapa Beberapa Negara Lebih Menekankan pada Nilai-nilai Sosial

Banyak negara di Asia memiliki sistem pendidikan yang unik dan berfokus pada pengembangan karakter dan budaya sosial. Ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi negara lain yang ingin meningkatkan kualitas pendidikan.

  1. Pendidikan Dasar yang Wajib
    Pendidikan di Korea Utara dimulai pada usia 6 tahun dan berlangsung selama 11 tahun, dengan pendidikan dasar berlangsung hingga usia 15 tahun. Pendidikan ini bersifat wajib bagi seluruh anak-anak Korea Utara.

  2. Fokus pada Pendidikan Ideologi
    Sejak dini, siswa di Korea Utara diajarkan untuk memahami dan menghayati ideologi Juche, yang menekankan pada kemandirian dan loyalitas terhadap pemimpin negara. Pengajaran ini menjadi bagian integral dari seluruh kurikulum, baik di sekolah dasar maupun lanjutan.

  3. Pendidikan Gratis dan Dibiayai Negara
    Pendidikan di Korea Utara sepenuhnya gratis dan dibiayai oleh negara. Pemerintah bertanggung jawab atas penyediaan buku, alat tulis, dan segala kebutuhan pendidikan lainnya. Hal ini memungkinkan semua warga negara mendapatkan akses pendidikan tanpa memikirkan biaya.

  4. Pendidikan Tinggi yang Terbatas
    Pendidikan tinggi di Korea Utara terbatas dan sangat selektif. Universitas utama seperti Universitas Kim Il-sung di Pyongyang hanya menerima mahasiswa yang dianggap setia pada negara dan ideologi yang berlaku. Proses seleksinya sangat ketat, dengan penilaian yang tidak hanya berdasarkan akademik, tetapi juga ideologi.

  5. Sekolah Khusus untuk Anak Pemimpin
    Ada sekolah-sekolah khusus yang didedikasikan untuk anak-anak pemimpin dan keluarga elit di Korea Utara. Di sekolah ini, selain mendapatkan pendidikan umum, mereka juga menerima pelajaran khusus tentang kepemimpinan dan sejarah negara.

  6. Pendidikan Vokasi dan Militer
    Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, banyak siswa yang diarahkan untuk mengikuti pendidikan vokasi atau militer. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka untuk menjadi pekerja terampil atau tentara yang siap membela negara.

Sistem pendidikan di Korea Utara sangat terpusat dan dikelola secara ketat oleh negara dengan tujuan utama memperkuat ideologi negara dan loyalitas terhadap pemerintah. Meskipun terlihat berbeda dari banyak sistem pendidikan di dunia, fokus Korea Utara pada pendidikan ideologi, kemandirian, dan pengabdian kepada negara menjadi inti dari pendidikan mereka. Di balik segala perbedaan itu, pendidikan tetap menjadi salah satu pilar utama dalam membentuk masa depan negara dan generasi penerusnya